Penguasaan teknologi dan informasi menjadi sesuatu yang mutlak harus dikuasai secara maksimal oleh masyarakat. Terutama aparat pemerintahan, baik dari tingkat daerah sampai ke tingkat Desa. Pengelolaan informasi di pemerintahan desa/kelurahan menjadi ujung tombak Sistem Informasi di Desa, mulai dari hal-hal bersifat administrasi, data, informasi, hingga pelayanan publik.

Bertempat di Pendopo Balai Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, puluhan staf perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta berbagai lapisan masyarakat mengikuti diskusi pengelolaan PPIT Desa Sumbersalak. Diskusi yang berlangsung pada hari Sabtu, 12 Maret 2016 tersebut, dibuka oleh Kepala Desa Sumbersalak Abdul Haki dan Direktur Komunitas Belajar Tanoker Ledokombo Dr. Ir. Suporahardjo, M.S. Hadir juga dalam diskusi, Bapak Hermanto Rohman, S. Sos. MPA dosen Fisip Unej yang juga bertindak sebagai pemateri dalam diskusi tersebut.
Pada kesempatan itu, Abdul Haki menyampaikan, bahwa diskusi mengenai perkembangan Komunikasi dan Informasi merupakan suatu hal yang harus diberikan kepada masyarakat secara berkesinambungan, agar masyarakat tahu manfaatnya dan dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dan informasi menyangkut dunia usaha yang nantinya akan digeluti masyarakat, dan tentu agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan jaman yang telah sedemikian pesat. “ apalagi di Indonesia, Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari enam bidang fokus utama pengembangan Iptek, selain bidang ketahanan pangan, Sumber energi terbarukan, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan, dan teknologi kesehatan obat obatan” ucapnya.

Sementara itu, Suporahardjo “pelatihan ini merupakan salah satu wujud pembinaan dan pengembangan kapasitas pemerintahan desa yang berbasis IT. Tujuannya meningkatkan pengetahuan aparat desa dan BPD Serta tokoh tokoh pemuda dalam mengelola manajemen, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta agar memiliki kompetensi memadai dalam menyajikan informasi dan data yang benar menggunakan media teknologi.” Lebih lanjut, dijelaskan Suporahardjo, bahwa sasaran kegiatan diadakannya diskusi ini adalah perangkat desa, Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta beberapa mantan buruh Migran Desa Sumbersalak. Hal tersebut disebabkan banyaknya warga masyarakat sumbersalak yang menjadi TKI di Luar negeri guna mempermudah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait terutama dengan keluarga yang ditinggalkan. Dia juga menegaskan bahwa pengenalan dan penggunaan perangkat IT serta pengoperasian beberapa Aplikasi dasar harus terus dilatih dan dipelajari. Peserta diskusi juga diajak untuk mencari informasi di internet yang berkaitan dengan industri pertanian, pendidikan, pariwisata, dunia usaha kecil menengah, dan juga mengenai peternakan.

Dalam Pemaparannya, Hermanto Rohman selaku pemateri menjelaskan, hadirnya Sistem Informasi desa berbasis teknologi menjadi salah satu pilihan paling pas dan tepat untuk mencapai tertib administrasi desa dan kelurahan. “Melalui sistem informasi berbasis komputer, harapannya informasi yang dihasilkan lebih akurat, berkualitas dan tepat waktu, sehingga lebih efektif dan efisien,” jelasnya. Lewat PPIT ini juga, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur desa dalam menunjang tugas pokok dan fungsinya. Terutama dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, serta mempunyai keterampilan yang nantinya menentukan baik tidaknya manajemen data informasi di tingkat desa.